tafakur dari alam

  • 05.37
  • 0 komentar
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi serta pergantian siang dan malam terdapat tanda bagi orang-orang yang pandai. Orang-orang yang berdzikir kepada Allah dengan berdiri, duduk, dan di atas lambungnya serta mereka ber-tafakkur terhadap penciptaan langit-langit dan bumi, (mereka mengatakan), ‘Wahai Rabb kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka jagalah kami dari api neraka.’” [Q.S. Ali ‘Imran:190-191].

bertafakurlah dari alam~

Biotektur dimulai dengan pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi dalam arsitektur yang ideal. Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai contoh disain untuk gedung-gedung yang mempergunakan prinsip struktur dan motif alam. Aliran ini disebut arsitektur biomorfik. Hal yang berhubungan erat ialah dengan memanfaatkan keadaan alam sebagai sistem struktur yang aktif dengan mempergunakan sistem yang ada di alam untuk tujuan
arsitektur. 
Arsitek kenamaan dari Amerika Prof. Ir. Frank Lloyd Wright (1869-1959) mendapat ide
dari alam untuk prinsip-prinsip arsitektur dan dekorasi.
Kebanyakan dalam disain gedung-gedung tinggi dipergunakan sistem pondasi akar tunjang
atau akar tunggal dari pohon. Akarnya yang dibuat dari beton bertulang masuk ke dalam
tanah dan bentuknya mengecil ke bawah.
Untuk tanah yang agak lembek, oleh Prof. Ir. Sediatmo dipergunakan sistem pondasi akar
ganda atau akar serabut yang tak begitu dalam, tetapi berjumlah banyak, seperti akar jenis
palmea. Tanah digali di beberapa tempat dengan kedalaman tertentu. Pipa-pipa beton
dimasukkan dan diisi dengan tanah yang kemudian dipasang plat beton bertulang sebagai
penutup pipa-pipa beserta tanah yang ada di dalamnya dan disekitarnya. Maksud sistem ini
ialah untuk meninggikan daya dukung tanah dengan memanfaatkan tekanan tanah pasif,
sehingga tak perlu mencapai tanah keras yang letaknya jauh di dalam dan akan lebih mahal
biayanya bila dipakai sistem tiang pancang. Sistem pondasi tersebut lebih populer dengan
nama “pondasi cakar ayam”.

begitu juga dengan rumah tradisional indonesia. para nenek moyang kita yang telah merancang bangunan rumah adat, sudah belajar bertahun tahun untuk mempelajari alam indonesia. maka dari itu, bangunan tradisional indonesia adalah bangunan yang paling cocok diterapkan di indonesia
bangunan tradisonal indonesia memliki atap yang miring. karena memang wilayah indonesia curah hujannya sangat tinggi. kalaupun sekarang lagi nge hits atap datar, itu kurang pas untuk iklim indonesia. bisa diterapkan,tapi atap yang datar akan membuat air hujan tidak mengalir turun sehingga menyebabkan kebocoran.
rumah tradisional juga mempunyai teritisan dan teras. hal ini meminimalisir udara panas dari luar dan juga melindungi dari hujan.
sambungan di rumah tradisional juga bukan sambungan mati seperti pada bangunan saat ini. sehingga ketika terjadi gempa, sambungan kayu ini akan fleksibel dan tidak roboh.
dan masih banyak lagi yang dapat dipelajari dari rumah tradisional.
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.�
(QS. An-Nahl, 16: 68-69) 
.
bertafakur dari alam. berfikir tentang ayat Al Quran. bukankah Allah menciptakan akal untuk kita?




0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 ifasyarifah here, All Rights Reserved. Design by DZignine