RABU, 14 APRIL 2010 02:57 WIB
JAKARTA. Gedung Hemat Energi atau dikenal dengan sebutan Green Building
terus digalakkan pembangunannya sebagai salah satu langkah antisipasi
terhadap perubahan iklim global. Dengan konsep hemat energi yang tepat,
konsumsi energi suatu gedung dapat diturunkan hingga 50%, dengan hanya
menambah investasi sebesar 5% saat pembangunannya.
”Dengan
hanya menambah 5% dari biaya pembangunan gedung biasa, konsumsi energi
gedung dapat diturunkan hingga 50%,” ujar Direktur Manager IEN
Consultant Poul E Kristensen, konsultan energi yang akan menangani
pembangunan beberapa gedung hemat energi di Jakarta, dalam acara
Indonesia-Danish Sustainable Energy Seminar 2010 di Hotel Meridien
Jakarta (13/4).
Dalam hitungan bisnis, lanjut
Poul, dalam jangka waktu 5 tahun modal sudah dapat kembali dikarenakan
penghematan yang dilakukan.
Keberhasilan menekan konsumsi energi hingga 50% tersebut telah terbukti dalam pembangunan Green Building
di Malaysia. ”Dengan iklim dan tipikal gedung yang sama, gedung hemat
energi di Indonesia diperkirakan juga dapat menekan konsumsi energi
dengan persentase yang sama,” ujarnya.
Green Building
dibangun dengan perencanaan energi modern. Selain dari sisi desain yang
dipertimbangkan untuk meminimalkan masuknya sinar matahari sehingga
mengurangi penggunaan beban Air Conditioner (AC), pada atap gedung bisa
dipasang panel surya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam
gedung. Beberapa sudut pandang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan
tersebut diantaranya adalah aspek Passive Design, Active Design, Kondisi Udara Ruangan, Management, serta Service & Maintenance. (KO)
http://www.esdm.go.id/berita/umum/37-umum/3301-green-building-hemat-konsumsi-energi-hingga-50.html
0 komentar:
Posting Komentar